Cerita Ku

Sekedar catatan dari seorang Riyan

Cerita yang bikin nyengir tentang rumah kaca

Sumber : http://mbojo.files.wordpress.com/2008/07/grk-1.jpg

Perbincangan di dalam mobil pas pulang dari De'Cost abis makan bareng tim OPOR n beberapa bos. TKP ada di jalan daerah Kemang, jam 13.40 an. Di dalam mobil ada dua bos :Bos Ridwan and Bos Iwan. Bos Iwan yg nyupirin tu mobil cz dia yang  punya tuh mobil, Bos Ridwan ada di samping nya. Dan tiga anak tak berdosa duduk di belakang (aq putri and aboy).... :D

Tiba2 putri yang lg ngeliat2 pemandangan di luar yg lumayan teduh, tak seperti  Jakarta pada umum nya,dia  bilang, "ehh ada rumah kaca, tapi kok dalam nya kosong ya?". Trus dengan polos nya aq ngomong , "itu tuh yg bikin globalwarming, banyak rumah kaca...". Pembicaraan berhenti sejenak. Kemudian putri kembali ngomong gini nih "eh, aq dulu ya pernah baca efek rumah kaca itu tuh karena sinar matahari yang ke bumi itu menembus bumi tapi karena lapisan ozon semakin menipis makanya panas trus kita jadi berasa ada di rumah kaca gitu ...". Aq dengan malu mengatakan, "oh itu ya put, aq baru tau tak kirain efek rumah kaca itu tuh karena banyak kaca2 yang di pakai di dalam pembangunan rumah...T_T"(bodoh nya aq...). Trus putri nimpalin "iya, aq dulu awalnya juga tau nya kek gitu, pe akhirnya baca2 tru tau efek rumah kaca itu kek gitu..". Uhhhhhh maluuuuuu (pengen rasanya g ada yg denger apa yg barusan aq omongin....:(( ). Eh tiba2 Bos Ridwan bilang kek gini, "hari gini g tau rumah kaca???". Hadoh tambah malu deh, si bos pula yang denger...... :(....Tidakkkkkkkkkkk....

Ini lah cerita q hari itu, cerita yg bikin nyengir kalo inget, tapi g papa juga sih setidaknya sekarang aq nya ngerti apa itu efek rumah kaca. Trus ini hasil googling q untuk pengertian efek rumah kaca, baca ya semoga bisa bikin ngerti temen2 yg pada belom ngerti apa itu efek rumah kaca.

***

Pertanyaannya adalah kenapa terjadi perubahan iklim global? Karena dampak pemanasan global. Bagaimana terjadinya pemanasan global sebab adanya efek rumah kaca yang berlebihan (lebih dari kondisi normal) di atmosfer bumi, sebagai akibat terganggunya komposisi gas-gas rumah kaca (GRK) utama seperti CO2 (Karbon dioksida),CH4(Metan) dan N2O (Nitrous Oksida), HFCs (Hydrofluorocarbons), PFCs (Perfluorocarbons) and SF6 (Sulphur hexafluoride) di atmosfer.

Darimanakah gas-gas tersebut dapat dihasilkan? GRK dapat dihasilkan baik secara alamiah maupun dari hasil kegiatan manusia. Namun sebagian besar yang menyebabkan terjadi perubahan komposisi GRK di atmosfer adalah gas-gas buang yang teremisikan keangkasa sebagai “hasil sampingan” dari aktifitas manusia untuk membangun dalam memenuhi kebutuhan hidupnya selama ini. Dimulai sejak manusia menemukan teknologi industri pada abad 18, banyak menggunakan bahan bakar primer seperti minyak bumi, gas maupun batubara untuk menghasilkan energi yang diperlukan. Energi dapat diperoleh, kalau minyak itu dibakar lebih dahulu, dari proses pembakaran tersebut keluarlah gas-gas rumah kaca.

Aktifitas-aktifitas yang menghasilkan GRK diantarnya dari kegiatan perindustrian, penyediaan energi listrik, transportasi dan hal lain yang bersifat membakar suatu bahan. Sedangkan dari peristiwa secara alam juga menghasilkan/mengeluarkan GRK seperti dari letusan gunung berapi, rawa-rawa, kebakaran hutan, peternakan hingga kita bernafaspun mengeluarkan GRK. Selain itu aktifitas manusia dalam alih guna lahan juga mengemisikan GRK.

Bagaimana GRK berperan dalam efek rumah kaca dan merubah iklim bumi? Mekanismenya kurang lebih dapat dijelaskan sebagai berikut: "atmosfer," adalah lapisan dari berbagai macam gas yang menyelimuti bumi, dan merupakan mesin dari sistem iklim secara fisik. Ketika pancaran/radiasi dari matahari yang berupa sinar tampak atau gelombang pendek memasuki atmosfer, beberapa bagian dari sinar tersebut direfleksikan atau dipantulkan kembali oleh awan-awan dan debu-debu yang terdapat di angkasa, sebagian lainnya diteruskan ke arah permukaan daratan. Dari radiasi yang langsung menuju ke permukaan daratan sebagian diserap oleh bumi, tetapi bagian lainnya “dipantulkan” kembali ke angkasa oleh es, salju, air, dan permukaan-permukaan   eflektif bumi lainnya. Proses pancaran sinar matahari dari angkasa menembus atmosfer sampai menuju permukaan bumi hingga dapat kita rasakan suhu bumi menjadi hangat disebut efek rumah kaca (ERK) Tanpa ada efek rumah kaca di sistem ikim bumi, maka bumi menjadi tidak layak dihuni karena suhu bumi terlalu rendah (minus).

Istilah efek rumah kaca, diambil dari cara tanam yang digunakan para petani di daerah iklim sedang (negara yang memiliki empat musim). Para petani biasa menanam sayuran atau bunga di dalam rumah kaca untuk menjaga suhu ruangan tetap hangat. Kenapa menggunakan kaca/bahan yang bening? Karena sifat materinya yang dapat tertembus sinar matahari. Dari sinar yang masuk tersebut, akan dipantulkan kembali oleh benda/permukaan dalam rumah kaca, ketika dipantulkan sinar itu berubah menjadi energi panas yang berupa sinar inframerah, selanjutnya energi panas tersebut terperangkap dalam rumah kaca. Demikian pula halnya salah satu fungsi atmosfer bumi kita seperti rumak kaca tersebut. Dari penjelasan di atas dapat kita mengerti bagaimana mekanisme terjadinya efek rumah kaca di bumi......dst
sumber :climatechange.menlh.go.id

***

0 komentar:

Posting Komentar